Welcome to My Blog

Dapur pun Boleh Kok Tanpa Kabinet Atas

Selasa, 02 Februari 20100 komentar

Desain dapur tak harus mengikuti standar umum. Anda dapat menyesuaikan bentuk sesuai kebutuhan. Seperti yang ini, didesain rendah dengan banyak bukaan.
 
Dapur yang bersih akan membuat gairah memasak selalu timbul. Sebaliknya, dapur yang kotor dan bau, membuat kita semakin enggan membuat masakan. Nah, dapur milik Reni Anggraeni di Yogya ini adalah contoh dapur yang “menerbitkan” selera memasak. Bahkan memudahkan aktivitas di dapur. Ia, misalnya, tak memasang lemari penyimpan (kabinet) di atas, melainkan di bawah saja.

Ternyata desain ini dibuat demi kepraktisan. Pemilik rumah mempunyai tukang masak yang bertubuh mungil. Dengan lemari penyimpanan di bawah, ia tak akan repot mengambil perangkat dapur. Malahan aktivitas memasak jadi lebih cepat.

Kabinet bawah itu terdiri atas sejumlah lemari dengan beberapa laci. Lemari digunakan untuk menyembunyikan perangkat dapur yang besar, piring, dan gelas. Laci-laci untuk menyimpan sendok, garpu, serbet, dan tatakan piring. Sementara meja kerja, yang tampak lega (60cm), digunakan untuk menyajikan makanan dan sebagai tempat memajang piring-piring favorit. Lemari penyimpanan berkesan rapi dan ringkas. Daun pintu lemari dicat putih; di atasnya diberi meja granit warna hijau.

Dapur. Foto: iDEA/Richard Salampessy 
Soal kabinet hanya satu hal. Hal lain yang juga penting adalah pembagian area yang jitu. Dapur terbagi menjadi dua area. Area pertama berupa bidang kerja berbentuk “L”. Lengan yang satu berfungsi sebagai area memasak dan sebagian area menyimpan. Lengan lainnya dipakai sebagai area menyajikan makan dan menyimpan perangkat makan dan memasak.

Berseberangan dengan bidang kerja “L” terdapat bidang kerja berbentuk satu garis. Ini adalah area untuk aktivitas mencuci. Juga tempat menyimpan serbuk pembersih. Selain itu, disediakan juga tempat untuk menyimpan bahan-bahan makanan. Tepat di atas sink terdapat ambalan dari kayu merbau.
Berdekatan dengan area basah tersebut, terdapat meja kayu selebar 40cm, panjang 210cm, dan tinggi 90cm. Mirip meja bar. Alat-alat masak, seperti microwave dan blender, diletakkan di situ. Tepat di ujung meja terdapat rak pajangan bersusun tiga.

Dapur yang ringkas ini didesain menyatu dengan ruang makan. Tak ada batas seperti dinding masif. Memang, dengan tak ada kabinet di atas, kebutuhan lahan jadi lebih banyak. Jika biasanya dapur di rumah mungil cukup seluas 5m2 , (karena menampung lemari di atas dan bawah), yang ini memerlukan ruang 4,8m x 3,6m. Akan tetapi Anda bukan tak mendapat keuntungan lebih. Tanpa kabinet atas, dapur Anda mempunyai bukaan yang banyak.

Itu sebabnya, dapur ini tampak segar, nyaman, dan tak berbau. Hampir semua bagian dinding luar dibikin jendela kaca. Sambil kerja di dapur, Anda bersama tukang masak dapat menikmati kebun belakang rumah. Udara segar mengalir bebas.

Sumber : IdeaOnline
Share this article :

 
Copyright © 2013. Julia Laksono - All Rights Reserved
Powered by Blogger